Report Abuse

Growing Umma

Apa Bisa Hidup Tanpa Gawai dan Televisi?

Post a Comment

 

الرَّحِيم الرَّحْمَنِ اللَّهِ بِسْمِ

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Hal apa kabar ummamat? Semoga selalu sehat dalam lindungan Allah Azza Wa Jalla ya. Alhamdulillah bertemu kembali, sudah baca judulnya bukan? Apa bisa kita hidup tanpa gawai dan televisi di jaman saat ini? Penasaran yuk dibahas lebih lanjut.

 

Sekilas tentang  Umma Oca?

Umma yang memiliki nama lahir Lizna Mauliza Octarina merupakan family manager baru Growing Umma. Umma Oca menjadi pengisi acara rutin ‘Sehari Lebih Dekat’ di platform telegram kami. Umma yang berdomisili di Tangerang ini ternyata telah memiliki 13 buku antologi bersama beberapa komunitas. Beliau juga bercita-cita memiliki karya solo yang merangkum misi dan visi keluarga tentang hidup tanpa gawai dan televisi. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai beliau bisa cek disini .


Hidup Tanpa Gawai dan Televisi

Umma Oca melemparkan perkenalannya secara sederhana dalam acara tersebut. Namun kesederhanaannya membuat kami menjadi mengulik dan penasaran terhadap beliau. Apa lagi ketika beliau menuliskan “di rumah kami tidak memfasilitasi ketiga anak kami dengan gawai dan televisi”. Bagaimana bisa ya? Pasti itu yang terlintas pada benak ummahat. Apalagi dijaman sekarang televisi dan gawai adalah barang yang lumrah berada di setiap rumah. Namun ternyata beliau sekeluarga mampu menerapkan hal tersebut.

 

Hasil Tidak Pernah Mengkhianati Usaha

Umma Oca memulainya perjuangannya ketika anak pertama beliau berusia satu bulan. Umma yang memiliki nama panggung Mioca ini, memulai dengan membacakan buku sesuai dengan usia anaknya kala itu. Pilihan jatuh pada buku-buku yang didominasi oleh gambar kepada sang buah hati. Sistem membaca nyaring merupakan metode yang beliau terapkan saat membacakan buku.

 

Tidak Ada Perjuangan Tanpa Adanya Rintangan

Putri pertama beliau yang saat ini sudah berusia 7 tahun dan terbiasa membaca buku secara mandiri setiap hari. Perjuangan beliau tidak lah mudah, mengingat konsep yang beliau terapkan dianggap tabu. Beliau seringkali mengalami benturan dengan keluarga dan lingkungan sekitar.

Apa Bisa Hidup Tanpa Gawai dan Televisi?
Dalam salah satu tulisan beliau, ummamin mendapati pernah ada kejadian besar yang membuat perjuangannya porak poranda. Kejadian tersebut membuat umma Oca memutuskan untuk tidak kembali berkarya di ranah publik demi sang buah hati. Keputusan tersebut diambil ketika sang anak menunjukkan perubahan perilaku ketika terpapar gawai dan televisi.

 


Allah Sang Maha Pemberi Petunjuk

Umma Oca menjadikan hobi memasaknya sebagai ladang usaha untuk membantu sang suami sembari tetap bisa membersamai ketiga anaknya, trio MQR. Ummahat yang tinggal di Tangerang boleh nih mencicipi masakan beliau disini. Alhamdulillah saat ini umma oca sudah menikmati hasil dari perjuangan panjangnya.

 

Kunci dari Kesuksesan

Banyak sekali yang bisa kita ambil dari umma Oca pada sesi ‘Sehari Lebih Dekat’ kali ini.  Benar-benar pembuka dahsyat dan menginpirasi ya ummahat. Kunci dari kesuksesan parenting bukan semata-mata terletak pada anak namun juga pada bagaimana kita mendidik support system agar sejalan. Setuju?


Pembelajaran Jarak Jauh ((PJJ)

Pertanyaan selanjutnya bagaimana pemakaian gawai pada saat pandemi untuk Pembelajaran Jarak Jauh? Misal pada kasus anak sulung umma Oca yang sudah menginjak kelas 2 SD? Menurut parenting coach Ave Baskoro dalam salah satu webinar memaparkan penggunaan gawai untuk usia balita maksimal 1 jam saja dan untuk anak usia sekolah maksimal hanya 2 jam sehari.


Gawai sebagai media komunikasi

Wanita videocall dengan laptop /vectorstock
Lalu bagaimana penggunaannya untuk video call khusunya untuk keluarga yang harus terpisah atau married long distance relationship? Pejuang LDR mari merapat! Hehe. Penggunakan gawai untuk komunikasi berupa telepon atau video call diperbolehkan karena ada interaksi dua arah. Namun orang tua wajib membatasi durasi penggunaannya. Menurut psikolog Pritta Tyas juga mengarisbawahi bahwa anak harus dipahamkan bahwa gawai bukan media untuk mencari kesenangan ketika mengisi salah satu webinar.

 


Kecanduan Gawai

By the way, kenapa sih umma kecanduan gawai ini menjadi fokus penting dalam parenting? Ummamin mengutip dari WHO bahwa pada masa perkembangan, otak anak butuh stimulasi agar syaraf-syarafnya berkembang dengan maksimal. Stimulasi tersebut ternyata tidak dapat digantikan dengan penggunaan gawai. Penelitian menunjukkan bahwa gawai hanya mengaktifkan sebagian saja dari bagian otak. Lalu bagaimana dengan televisi?  Penggunaan televisi sendiri merupakan bagian dari screen time. WHO juga memberi pedoman mengenai hal ini loh umma.

 

Anak Adalah Cerminan Orang Tua

Masyallah tidak semua insan diberi amanah menjadi orang tua. kita salah satu yang beruntung ini wajib berilmu ya umma. Allah berfirman pada surat Al Alaq ayat 1-5 seperti dibawah ini,

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS 95:1-5)

Pada jaman dimana teknologi berkembang sangat pesat seperti saat ini. Orang tua wajib melek teknologi. Hal tersebut karena seringkali anak-anak lebih mudah beradaptasi menggunakan teknologi baru dibandingkan kita sebagai dengan orang tua.

 

Training Anti Gawai

Ummamin dan keluarga sudah diingatkan Allah terhadap perilaku anak-anak yang cenderung negatif paska penggunaan gawai. Kami memulai melakukan training anti gawai selama hampir dua bulan. Perjuangannya sama beratnya seperti menyapih ummahat. Kewarasan seorang ibu benar-benar diuji layaknya roller coaster. Terlebih lagi dukungan dari orang terdekat dan lingkungan sekitar sangat dibutuhkan untuk mensukseskan misi tersebut.

 

Membuat Anak Sibuk

Kalau umma Oca berjuang bersama buku, kalau ummamin berjuangan dengan bermain belajarnya. Ummamin memutuskan hal tersebut setelah melakukan observasi kedua buah hati memiliki tipe kinestik. Apa itu? Next semoga bisa berbagi mengenai hal ini ya umma. Semoga ulasan kali mengenai hidup tanpa gawai dan televisi ini bisa menjadi inspirasi ummamat. Sampai jumpa lagi.

 

Jazakunallah khairan katsiran.

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Growing Umma
Sebuah ruang komunitas yang bercita-cita menjadi sahabat bertumbuh Umma bahagia dalam balutan taqwa.

Related Posts

Post a Comment