Garam dalam Dunia Kuliner

الرَّحِيم الرَّحْمَنِ اللَّهِ بِسْمِ

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Siapa yang tidak mengenal garam? Pasti semuanya sangat familiar dengan bumbu dapur satu ini kan ya? Kali ini "Ruang Belajar Umma" akan membahas mengenai garam dalam dunia kuliner. Kira-kira narasumber kita mau bahas apa ya? Yuk belajar bersama lagi umm.

Sekilas Tentang Umma Sholahuddin

Umma yang memiliki nama lengkap Retno Ayu Kusminarni ini berdomisili di Bantul, Yogjakarta. Ibu dari dua orang putra ini merupakan ibu rumah tangga yang bekerja dari rumah. Beliau aktif sebagai admin, penulis maupun pengajar pada grup dakwah. Pekerjaan utama beliau adalah profesional chef.

Garam adalah senyawa kimia yang terdapat secara alami dan umumnya larut dalam air. Garam terbuat dari senyawa ion dan karena ion inilah garam dapat mudah larut dalam air. Selain garam dapur, kita juga mengenal garam sulfat, yang dihasilkan dari asam sulfur, garam tembaga, yang dihasilkan oleh tembaga oksidasi dan garam sitrat yang dihasilkan oleh asam sitrat

Mengapa air laut bisa menandung garam juga? Air laut mengandung garam karena terbawa dari air yang mengalir dari daratan melalui sungai-sungai. Air tersebut mengikis dan membawa larutan garam mineral yang ada dalam batuan dan tanah. Dilihat dari kadar garamnya, laut yang paling tinggi kadar garamnnya adalah Laut Merah yang terletak di sebelah barat Jazirah Arab.

Manfaat Garam dalam Dunia Kuliner

Garam mampu menjadi pengawet alami karena mampu menyerap kelembaban pada makanan. Garam juga mampu mengikat bumbu sehingga menimulkan rasa yang pas. Garam juga mampu menyimbangkan rasa makanan. Garam juga memiliki manfaat dalam mengatur proses keseimbangan cairan dalam tubuh, kerja otot dan lain sebagainya. Garam juga membantu mempengaruhi proses fermentasi pada pembuatan roti. Hal tersebut untuk membantu menciptakan tektur makanan.

Bahan Pengganti Garam

Penggunaan garam ternyata dapat digantikan oleh bahan lain apabila pada beberapa kasus penggunaannya harus diganti. Bahan yang dapat mengantikan yaitu bubuk bawang putih, rempah-rempah, minyak zaitun, kecap asin, jamur shitake, bawang merah dan bawang putih segar. Bahan dengan kandungan potasium klorida seperti. ubi, daun bit, kacang panjang yogurt, kacang kedelai, saus tomat maupun susu juga dapat digunakan.

Jenis-Jenis Garam

Garam ternyata ada bermacam-macam antara lain garam laut, garam himalaya, garam kosher, garam halus dan garam celtic.

Tips dan Trik Penggunaan Garam

Untuk meminimalisir konsumsinya, garam ditambahkan saat masakan sudah hampir matang, sesaat sebelum mematikan kompor.
Makanan kemasan siap saji sebaiknya tidak perlu ditambahkan garam lagi karena dalam prosesnya sudah menggunakan garam.
Penggunaan garam untuk MPASI hanya saat anak sudah berusia 1 tahun.

Garam juga dapat digunakan untuk mengobati permasalahan mulut, lidah dan sakit gigi. Selain itu garam juga dapat digunakan untuk merendam kaki apabila lelah melanda. Oh iya umm, apabila tubuh kita terbiasa membutuhkan makanan yang bercitarasi gurih dan asin maka hal tersebut menunjukkan tanda bahwa tubuh kita sudah mengonsumsi garam berlebihan. Hati-hati ya..

Masyaallah yang ummahat begitu banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari senyawa garam. Allah menciptakan garam ternyata juga tidak hanya untuk dunia kuliner ya. Garam juga bisa menjadi wasilah atau obat alternatif ya umm. Namun tepat minta kesembuhannya pada Allah Subhana Wa Ta'ala.

Semoga artikel bisa menjadi sedikit pengetahuan ya ummahat. Untuk lebih lengkapnya bisa bergabung dengan kami. Ada program pekanan Growing Umma yang selalu menjadi wadah kita semua belajar ya ummahat.

Jazakunallah khairan katsiran.

Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh

Resep Masakan