Bismillahirrahmanirrahim, asssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo ummahat, apakah umma tim yang memilih memakaikan clodi (cloth diaper) atau pospak (popok sekali pakai)? Saya akan berbagi pengalaman pemakaian clodi selama 2 tahun. Saya akan mencoba memaparkan kelebihan dan kekurangan clodi berdasarkan pengalaman saya.
Sebelumnya, ummahat sudah tahu kan apa itu clodi? Clodi merupakan artinya popok kain. Namun clodi bukan popok kain konvensional (popok tali). Seperti halnya pospak, clodi mampu menyerap cairan beberapa kali pipis. Perbedaannya clodi terbuat dari bahan kain, dapat dicuci serta dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Saya memakaikan clodi untuk anak saya sejak usia 6 bulan hingga 2,5 tahun. Clodi dipasaran tersedia dalam jenis dan model. Pilihan saya, jatuh pada merk babyland model kancing.
Kelebihan dan Kekurangan Clodi
Kelebihan clodi
1. Hemat uang
Saya cukup menghemat pengeluaran setelah menggunakan clodi dibandingkan saat menggunakan pospak. Pembelian clodi di awal terasa sangat mahal karena harga satu buah clodi hampir sebanding dengan harga satu pack pospak berisi 36 buah. Clodi merk babyland merupakan produk import. Clodi merk tersebut dengan model kancing saya beli dengan harga Rp. 55.000,00,- sampai dengan Rp. 60.000,00,-. Harga tersebut saya mendapatkan satu buah clodi dengan dua buah insert dengan spesifikasi mengandun microfiber tiga lapis sel.
Investasi saya keluarkan untuk membeli clodi menjadi jauh lebi hemat karena clodi dapat digunakan dalam jangka panjang. Usia rata-rata pemakaian clodi selama 2 tahun tergantung berat badan anak. Untuk anak saya clodi dapat bisa digunakan sampai usia 2,5 tahun karena berat badannya tergolong kecil di antara anak seusianya.
2. Ramah Lingkungan
Clodi merupakan produk ramah lingkungan karena dapat dicuci ulang setelah pemakaian. Berbeda dengan pospak yang dibuang menjadi sampah setelah digunakan. Saya bisa berkontribusi mencegah munculnya sampah. Sebelum menggunakan clodi, diusia anak saya 6 bulan butuh 6-8 buah pospak dalam sehari. Sejak menggunakan clodi, saya hanya butuh 3-4 kali untuk menggantinya tanpa menghasilkan sampah.
3. Aman untuk Kulit Bayi
Clodi yang terbuat dari kain sama sekali tidak mengandung bahan kimia, sehingga aman untuk kulit bayi. Kita tidak perlu khawatir akan munculnya masalah iritasi kulit bayi. Namun kita tetap harus memperhatikan proses saat mencuci clodi agar bersih ketika akan dipakai. Bagian clodi yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi merupakan kain yang lembut. Seiring berjalannya waktu, kelembutan kain akan berkurang akibat proses pemakaian. Hal tersebut bisa menjadi acuan masa pakai clodi tersebut.
4. Dapat Membantu Melatih Toilet Training
Secara tidak langsung, pemakaian clodi bisa membantu kita untuk melatih toilet training pada anak. Berdasarkan pengalaman saya, ketika anak saya hampir berusia 2 tahun, kondisi clodi yang kami punya daya serapnya sudah tidak maksimal. Clodi hanya mampu menyerap 1-2 kali pipis saja. Hal tersebut membuat anak saya merasa tidak nyaman karena lembab meskipun tidak bocor. Peristiwa tersebut membuat anak akan belajar menandai aktivitas pipis dari tubuhnya.
Kekurangan clodi :
1. Boros tenaga, air dan sabun
Clodi setelah digunakan wajib dicuci dengan bersih sebelum dapat digunakan kembali. Proses pencucian juga membutuh waktu panjang dang menguras tenaga. Begitu juga pada kebutuhan air dan sabun selama proses pencucian. Air yang diperlukan untuk mencuci clodi juga cukup banyak karena cairan pipis yang terserap pada insert clodi harus dikeluarkan terlebih dahulu, sampai benar-benar bersih. Barulah clodi dicuci menggunakan sabun.
Meskipun boros tenaga dalam hal cuci mencuci clodi, tetapi dalam hal lain kita bisa hemat tenaga kita, Umma. Misalnya dalam hal beres-beres dan bersih-bersih rumah. Dengan menerapkan beberapa tips berbenah rumah yang menurut saya cukup memangkas waktu untuk membereskan rumah serta berbagai manfaat lainnya.
2. Rawan Bocor Samping
Kebocoran bagian samping sering terjadi ketika usia bayi. Hal tersebut dikarenakan ukuran lingkar paha anak masih kecil. Kebocoran samping ini dapat disebabkan karena kurang rapat saat memakaikan. Pengaturan pemasangan kancingnya perlu diperhatikan secara seksama untuk mencegah kebocoran samping yang berulang.
3. Bau
Bau pesing dari pipis yang diserap clodi tidak mengalami perubahan. Hal tersebut karena insert yang digunakan clodi berbahan kain. Spesifikasi bahan ini hanya berfungsi menyerap cairan saja tanpa mengubah atau menghilangkan bau pesing itu sendiri. Bau pesing merupakan indikator dari adanya senyawa kimia dalam pipis. Jika berlebihan akan menimbulkan dampak. Untuk kenyamanan anak perlu diperhatikan masa pakainya agar anak tidak terganggu dengan bau pesing itu sendiri
4. Kurang Cocok digunakan untuk bepergian
Clodi yang telah digunakan tidak dapat segera di cuci ketika sedang bepergian. Hal tersebut cukup menyulit meskipun bepergian jarak dekat. Misalnya ketika menghadiri ke majelis ilmu seperti kajian, clodi bekas pakai tidak dapat saya bawa masuk ke dalam masjid. Hal tersebut juga berlaku jika melakukan perjalanan jarak jauh karena tidak dapat dengan mudah mendapat fasilitas untuk mencuci dan menjemur clodi.
5. Perlu dijemur dalam waktu yang cukup lama
Insert clodi terdiri dari bahan kain tebal yang dapat menyerap cairan. Selain proses pencucian yang panjang, clodi juga membutuhkan waktu untuk menjemur cukup lama. Hal tersebut menjadi dasar pertimbang untuk umma apabila ingin menggunakan clodi wajib menyediakan stok insert yang cukup.
Demikian review pengalaman saya dalam menggunakan clodi. Semoga melalui tulisan ini, umma dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan clodi sebelum memutuskan untuk membelinya. Meskipun banyak kekurangan dari penggunaan clodi namun tetap saya rekomendasikan untuk membantu menghemat pengeluaran. Jika ada kesalahan mohon dimaklumi dan dimaafkan. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Post a Comment
Post a Comment