Setujukah umma bahwa kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan? Bagi umma yang memiliki anak kecil, sudahkan si kecil rutin menggosok gigi? Atau umma masih bingung kapan anak mulai menggosok gigi? Yuk kita bahas.
Pentingnya kesehatan mulut dan gigi
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah kalian bersiwak, sesungguhnya siwak dapat membersihkan mulut dan menjadikan Rabb ridla. Tidaklah Jibril datang kepadaku kecuali menasihatiku untuk bersiwak hingga aku takut jika hal itu diwajibkan atasku dan umatku. Sekiranya aku tidak khawatir memberatkan umatku sungguh akan aku wajibkan mereka untuk bersiwak. Dan aku selalu bersiwak hingga aku khawatir gigidepanku terkikis."
(Hadits Sunan Ibnu Majah No. 285)
Mulut adalah pintu gerbang kesehatan tubuh. Lewat mulut biasanya kuman dan bakteri jahat masuk ke dalam tubuh, terbawa oleh makanan dan minuman yang kita konsumsi. Kemudian menjadi penyakit yang bisa menyebar ke berbagai organ tubuh yang lain.
Selain itu, makanan dan minuman yang masuk ke mulut bisa mengendap di gigi. Hal tersebut bisa menyebabkan gigi berlubang dan menjadi sumber penyakit.
Ada dua jenis pertumbuhan gigi yang terjadi pada manusia. Pertama adalah gigi susu yang biasanya mulai tumbuh pada usia 6-8 bulan dan yang kedua adalah gigi tetap yang menggantikan gigi susu pada usia sekitar 6 tahun.
Kapan anak mulai menggosok gigi?
Orang tua sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan gigi anak. Membersihkan rongga mulut perlu dilakukan sejak dini, bahkan sejak bayi belum tumbuh gigi. Umma bisa mengusap gusi bayi setelah menyusu dengan menggunakan kasa steril. Usapkan kasa steril yang sudah dibasahi air matang pada gigi dan gusi bayi. Umma bisa juga menggunakan tisu basah khusus pembersih gigi bayi.
Hal tersebut harus terus menerus dilakukan terlebih saat bayi sudah tumbuh gigi dan sudah mulai diberikan mpasi. Saat itu, umma juga bisa mulai menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut untuk membersihkan giginya.
Tips menggosok gigi anak
- Jadikan rutinitas
Jadikan kegiatan menggosok gigi sebagai rutinitas wajib setiap harinya. Mula-mula mungkin umma merasa kesulitan karena anak menolak. Hal tersebut wajar dan tidak usah memaksanya untuk mau menggosok gigi agar tidak menyebabkan trauma.
- Berikan contoh
Anak senang meniru perilaku orang di sekitarnya terutama orang tuanya. Berikan contoh pada anak bagaimana caranya menggosok gigi dengan cara yang menyenangkan.
- Ajak gosok gigi bersama
Umma juga bisa mengajak anak menggosok gigi bersama agar anak lebih bersemangat. Luangkan waktu setiap pagi dan malam hari sebelum tidur untuk membersamai anak menggosok gigi. Anak akan paham pentingnya merawat gigi karena mellihat orang tuanya pun melakukan hal yang sama.
- Pilih sikat gigi yang menarik
Pemilihan sikat gigi juga bisa berpengaruh terhadap semangat anak. Pilih sikat gigi dengan warna kesukaannya atau dengan karakter kesukaannya.
- Gunakan pasta gigi berflouride
Saat anak baru belajar menggosok gigi dan berkumur, umma bisa menggunakan pasta gigi yang diklaim aman tertelan. Namun tetap usahakan agar anak dapat mengeluarkannya. Kemudian gunakanlah pasta gigi yang mengandung flouride. Cukup gunakan seukuran biji beras.
Fluoride berfungsi untuk mencegah terjadinya gigi berlubang, melindungi gigi dari bakteri, dan membuat permukaan luar gigi lebih kuat.- Bacakan buku cerita yang berkaitan dengan gosok gigi
Salah satu bentuk sounding yang ampuh biasanya dengan membacakan cerita. Lewat tokoh yang terdapat pada buku, orang tua dapat menyelipkan pesan-pesan agar anak lebih mudah mengingat.
- Jelaskan pentingnya menjaga kesehatan gigi
Anak adalah sosok yang cerdas. Walaupun mungkin mereka belum bisa berbicara lancer, namun anak paham saat kita menjelaskan sesuatu berulang kali. Berikan pemahaman yang riil tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi. Tidak usah menambahkan hal-hal yang tidak masuk akal ya, Umma. Misalnya kalau tidak gosok gigi nanti di giginya ada ulat. Hehe.
- Batasi makanan dan minuman manis
Anak-anak biasanya suka makanan dan minuman manis. Umma perlu membatasi pemberian makanan dan minuman dengan pemanis buatan agar tidak merusak gigi. Berikan jus atau cemilan yang menggunakan gula alami, keju yang kaya kalsium, dan buah-buahan yang baik untuk gigi.
- Gunakan gelas untuk minum
Alih-alih menggunakan dot, biasakanlah agar anak minum dari gelas, terutama untuk susu formula karena mengandung gula. Penggunaan dot berpengaruh terhadap kesehatan gigi karena susu formula dari dot menetes ke gigi terus menerus untuk waktu yang lama dan mengendap menjadi makanan bakteri. Hal tersebut dapat menyebabkan karies.
- Periksa ke dokter gigi 6 bulan sekali
Dengan memeriksakan gigi anak ke dokter, umma bisa memberikan perawatan terbaik untuknya. Selain itu, umma juga bisa tahu lebih jelas jika ada permasalahan pada gigi anak dan cara mengatasinya.
Nah, sekarang sudah tahu ya um kapan sebaiknya umma mulai merawat gigi anak dan kapan anak mulai menggosok gigi. Semoga tipsnya membantu ya, Um... 😊
Post a Comment
Post a Comment