Keajaiban Berpelukan dengan Orang Tersayang

الرَّحِيم الرَّحْمَنِ اللَّهِ بِسْمِ

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Siapa disini yang sudah baca artikel mengenai bahasa cinta? Ada yang bahasa cintanya sentuhan atau pelukan? Sudah tahu belum Um, keajaiban berpelukan? Kita bahas yuk, Um!

Apa sih pelukan ?

Menurut wikipedia, peluk atau pelukan adalah sebuah bentuk keintiman fisik yang biasanya dilakukan dengan menyentuh atau memegang erat seputar bagian badan seseorang, beberapa orang sekaligus, ataupun hewan peliharaan. Pelukan merupakan tanda dari perasaan cinta atau kasih sayang maupun penghargaan.

Reaksi apa yang terjadi pada saat berpelukan ?

Sebuah studi menyebutkan, berpelukan memiliki fungsi serupa dengan menyusui. Hal itu karena pelukan membuat tubuh melepaskan hormon oksitosin, yaitu hormon yang dikaitkan dengan perasaan bahagia. Berpelukan dapat meningkatkan kadar oksitosin dan menurunkan kadar kortisol. Hormon-hormon ini mempunyai peranan penting untuk kesehatan mental, fungsi sistem kardiovaskular, hingga sistem tidur yang dimiliki

Apa aja manfaat dan keajaiban berpelukan?

Mengurangi Stress : Pelukan dapat meredakan stress karena adanya pengeluaran hormon oksitoksin.
Sebagai Dukungan : Pelukan selain sebagai bentuk simpati jelas menjadi dukungan
Melindungi dari Berbagai Penyakit : Adanya pelepasan hormon relaks ini menyebabkan peningkatan imunitas sehingga dapat terhindar dari penyakit
Meningkatkan Kesehatan Jantung : Pelepasan hormon relaks ini juga menurunkan hormon lain misalnya hormon stress sehingga jantung menjadi lebih sehat
Membuat Bahagia : Adanya hormon relaks pada kadar normal membuat seseorang akan merasa nyaman dan bahagia
Mengurangi Rasa Takut : Kenyamanan tersebut membuat seseorang dapat melawan rasa takut dan mengolahnya dengan lebih baik
Mengurangi Rasa Sakit : Rasa bahagia membuat seseorang merasa ikhlas dalam melalui semua qadarallah sehingga dapat menahan rasa sakit pada kadar yang optimal
Membantu Komunikasi : Ketika seseorang merasa nyaman maka dia akan lebih mudah berkomunikasi terhadap orang lain termasuk mengungkapkan kondisi perasaannya.

Bagaimana hukum berpelukan dengan orang tersayang?

Dalam hal ini, sebenarnya telah jelas bahwa berpelukan dengan selain muhrim lain jenis (laki-perempuan) hukumnya adalah haram. Baik disertai syahwat maupun tidak. Akan tetapi muncul masalah jika seseorang memeluk putra-putri atau ponakan yang telah dewasa karena meluapkan rasa rindu setelah lama tak berjumpa. Maka dalam hal ini perlu ada perincian – tafshil. Apabila pelukan/ciuman itu dilakukan sebagai rasa haru karena lama tak berjumpa disertai rasa kasih sayang dengan kerabat dekat tetapi ia telah dewasa hukumnya adalah makruh.

Sebuah hadits menerangkan:

دخلت مع أبى بكر رضي الله عنه أول ماقدم المدينة فاذا عائشة ابنته رضي الله عنها زضطجعة قد أصابتها حمى فأتاها أبو بكر فقال كيف أنت يابنية؟ وقبل خدها

Artinya: pernah aku masuk bersama Abu Bakar ra. Pada mula-mula kedatangannya ke Madinah, maka tiba-tiba Aisyah puterinya telah berbaring diserang peyakit demam. Maka datanglah Abu Bakar seraya berkata “bagaimana keadaanmu wahai anakku?” dan Abu Bakar sambil mencium pipinya. Hadits ini menunjukkan diperbolehkannya mencium pipi anak perempuannya yang telah dewasa. Meskipun hal ini makruh untuk dilakukan.

Dalam Syrah al-Adzkarun Nawawiyyah dalam Furuhatur Robbaniyyah bahwa

وأما المعانقة وتقبيل الوجه لغير الطفل ولغيرالقادم من سفر ونحوه فمكرهان نص على كراهتهما أبو محمد البغوي وغيرهرمن أصحابنا

Berpelukan dan mengecup muka sebagian selain kanak-kanak, dan bagi selain yang baru datang dari berpergian , maka adalah makruh hukumnya. Begitulah nash Al-Baghowi dalam menyatakan kemakruhannya.

قال رجل يارسول الله الرجل منا يلقى أخاه أوصديقه أينحنى له؟ قال: لا. قال أفيلتزمه ويقبله؟ قال: لا. قال: فيأخده بيده ويصافحه؟ قال : نعم. (رواه ابن مجه والترمذى)

Artinya: berkata seorang laki-laki ya Rasulullah. Jika seorang dari kita berjumpa dengan saudaranya atau temannya apakah sebaiknya ia membungkuk? Rasul menjawab ”tidak”, ataukah barangkali di pelukny atau kecupnya? Rasul kembali menjawab “tidak”, ataukah diambil tangannya dan disalaminya? Rasul baru menjawab “ya, betul” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Jelas ya ummahat hukum mengenai berpelukan ini. Lalu bagaimana pada anak-anak? Kita sebagai orang tua wajib mengajarkan dan membiasakan karena banyaknya manfaat dari pelukan. Namun harus dipastikan kita memberitahu siapa saja yang boleh dipeluk dan tidak boleh dipeluk.

Bagaimana jika tidak suka dipeluk ?

Memahami bahasa cinta pasangan

Tidak sedikit pasangan yang belum memahami bahasa cintanya sendiri. Untuk orang dewasa kita bisa memberikan tes mengenai bahasa cinta. Tes ini bisa dilakukan secara online maupun kita memfasilitasinya. Misalnya saat kita sedang bersama dengan pasangan, kita dapat menanyakan pertanyaan seputar bahasa cinta. Kita bisa menyampaikan secara tersirat maupun tersurat. Hal tersebut dapat ditentutkan berdasarkan kondisi pasangan masing-masing. Misalnya pasangan yang memiliki pikiran terbuka bisa diberikan secara langsung. Namun ada pasangan yang memang tidak terbiasa mengungkap langsung perasaannya kita bisa menggunakan bahasa yang tersirat.

Lebih lengkapnya untuk mengetahui bahasa cinta pasangan, silakan baca artikel tentang memahami bahasa cinta pasangan ya, Um :)

Mengenali bahasa cinta anak-anak

Untuk anak-anak kita, jelas kita tidak bisa memberikan tes pada mereka. Kitalah yang aktif melihat, mengamati, menganalisa dari kesukaan, kegiatan, perilaku maupun sikap mereka terhadap sesuatu, orang tua, saudara maupun lingkungan sekitar. Bahasa ini sebenarnya sudah secara fitrah mereka bawa. Kita sebagai orang tualah yang wajib mengasahnya demi optimalisasi tubuh kembang mereka.

Berikut beberapa cara untuk dapat mengenali bahasa cinta anak yaitu:

Mengamati cara anak mengekspresikan cintanya kepada ibu. Misalnya si kecil sering mengucapkan kata sayang atau terima kasih, bahasa cinta yang dominan adalah “kata-kata mendukung”. Jika anak sering meminta pendapat ibu mengenai apa pun yang sedang dilakukan anak, mungkin bahasa cinta yang dominan padanya adalah “kata-kata mendukung”.

Mengamati cara anak mengekspresikan cintanya kepada orang lain. Bila si kecil sering memberikan hadiah kepada saudara, teman-teman atau gurunya, bahasa cinta yang dominan padanya adalah “pemberian hadiah”.

Memahami sesuatu yang sering diminta anak. Apabila anak sering meminta ibunya menemani bermain atau membacakan cerita, bahasa cinta yang dominan padanya adalah “waktu bersama”.

Memahami sesuatu yang sering dikeluhkan anak. Apabila si kecil sering mengeluhkan kesibukan orang tuanya di luar rumah atau sedang bekerja dengan handphone, bahasa cinta yang dominan padanya adalah “waktu bersama”.

Memberi pilihan kepada anak ternyata juga bisa digunakan untuk mengenali bahasa cinta anak. Misalnya dalam melakukan aktivitas sehari-hari, ibu bisa menanyakan apa yang diinginkan anak. Memberikan pertanyaan yang menyangkut dua macam bahasa cinta, misalnya apakah ia ingin jalan-jalan dengan keluarga atau membetulkan baju adik yang rusak. Dengan memberi pilihan itu, berarti ibu mengajukan pilihan antara bahasa cinta “waktu bersama” atau “pelayanan”.

Sudah umma kenal bahasa cinta anak?

Setiap anak memiliki bahasa cinta dominan yan umma sendiri. Bisa jadi dari beberapa yang dominan memiliki kesamaan dengan saudaranya maupun dengan orang tuanya. Mengenali dan memahami bahasa cinta ini perlu sekali dilakukan. Sekalipun bahasa anak bukan sentuhan dengan berpelukan. Namun kebiasaan baik ini perlu dilakukan mengingat mereka hanya sebentar saja bersama kita. Kenangan indah dan ikatan yang kita bangun dimasa kecilnya akan berpengaruh terhadap sikap anak kita disama depan terutama dimasa kita tua renta. Sudah berpelukan dengan orang tersayang pagi ini?

Marriage Parenting