Pasti umma pernah mendengar perihal kesuksesan sebelum usia 40 tahun ya? Sebenarnya mengapa sih ini sering disekali dijadikan tagline artikel maupun nasehat orang tua kepada anaknya? Penasaran yuk kita coba telaah bersama-sama
Firman Allah mengenai Usia 40 Tahun
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri". (QS 46:15)
Makna Usia 40 Tahun
Pada usia 40 tahun inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Manusia benar-benar memasuki usia dewasa yang sebenar-benarnya. Menurut ayat tersebut manusia telah menerima nikmat yang sempurna yaitu telah mempunyai keluarga yang harmoni, dengan kecenderungan untuk beramal yang positif, kecenderungan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah.
Usia 40 tahun merupakan usia yang matang untuk kita bersungguh-sungguh dalam menjalani hidup. Diantaranya mengumpulkan pengalaman, menajamkan hikmah dan kebijaksanaan, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian. Nabi Muhammad SAW seperti yang disebut oleh Ibn ‘Abbas RA: “Diutusnya Rasulullah (yaitu) pada usia 40 tahun” (HR Bukhari). Nabi Muhammad SAW diutus menjadi nabi tepat pada usia 40 tahun. Begitu juga dengan nabi-nabi yang lain, kecuali Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS.
وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَاسْتَوَىٰ آتَيْنَاهُ حُكْمًا وَعِلْمًا ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَDan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikan kepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. 28:14)
Pembagian Usia Manusia dalam Islam
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah usia manusia diklasifikasikan menjadi 4 (empat) periode, yaitu:
- Anak-Anak (Fase Aulad) yaitu usia manusia sejak lahir hingga akil baligh yang terbagi. Pada fase ini masih dibagi kembali menjadi Fase Thufulah (0-7 tahun), Fase Tamyiz (7-10 tahun), Fase Amrad (10-12 tahun), dan Fase Murohaqoh (13-15 tahun).
- Pemuda (Fase Syabab) : sejak akil baligh 15 tahun hingga 40 tahun
- Dewasa (Fase Kuhul): 40 tahun hingga 60 tahun
- Tua (Fase Syuyukh): 60 tahun ke atas.
Usia 40 Tahun itu Penting
Pembagian usia ini menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah ini memang cenderung berbeda dengan konsep para ilmuwan. Namun apabila kita telaah berdasarkan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala maupun hadist pembagian usia ini tepat adanya sesuai denga setiap fase kehidupan manusia. Salah satu keistimewaan usia 40 tahun tercermin dari sabda Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam sebagai berikut:
“Seorang hamba muslim bila usianya mencapai 40 tahun Allah akan meringankan hisabnya (perhitungan amalnya). Jika usianya mencapai 60 tahun Allah memberikan anugerah berupa kemampuan kembali (bertaubat) kepada-Nya. Bila usianya mencapai 70 tahun, para penduduk langit (malaikat) akan mencintainya. Jika usianya mencapai 80 tahun Allah akan menetapkan amal kebaikannya dan menghapus amal keburukannya. Dan bila usianya mencapai 90 tahun Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Juga akan memberikan pertolongan kepada anggota keluarganya serta Allah akan mencatatnya sebagai tawanan Allah di bumi”. (HR Imam Ahmad)
Persiapan Kesuksesan Sebelum Usia 40 Tahun
Aspek Spiritual
Kita wajib meyakini bahwa kehidupan akhirat jauh lebih baik dari kehidupan dunia ini. Dengan demikian, tak ada yang perlu kita kejar mati-matian demi dunia fana ini. kematian itu mutlak dan pasti adanya terjadi. Lalu mempersiapkan menghadapi bekal kematian yang akan dibawa dalam perjalanan selanjutnya.
Aspek Finansial
Oleh karena itu sebelum memasuki usia 40 tahun harus mempersiapkan segalanya termasuk mengenai finansial. Apabila aspek ini sudah terpenuhi maka dapat berfokus untuk mempersiapkan bekal kematian dengan tenang. Hal yang perlu dilakukan yaitu mengubah rutinitas keuangan. Mulai menabung dengan mengembangkan strategi keuangan yang cerdas dengan menerapkan antara lain yaitu menabung dan berinvestasi secara bersamaan dan menghindari gaya hidup mewah #minimalist. Mencari peluang untuk pekerjaan yang lebih tinggi atau membangun usaha. Menentukan anggaran secara konsisten, menentukan prioritas kebutuhan daripada keinginan serta membiasakan mencatat setiap pengeluaran
Aspek Kesehatan
Perempuan ketika memasuki usia 40 tahun umumnya akan merasakan banyak keluhan terutama karena adanya perubahan hormonal. Hal yang perlu dilakukan yaitu melakukan pola hidup sehat salah satunya meningkatkan konsumsi serat. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga berat badan karena penurunan metabolisme tubuh.
Olahraga juga aktivitas yang tidak boleh terlewat untuk menjaga postur tubuh, kepadatan tulang, menjaga massa otot serta untuk menurunkan risiko cedera dan nyeri sendi. Meninggalkan kebiasaan tidak sehat dalam menggunakan gawai karena adanya kecenderungan penurunan penglihatan pada usia ini.
Aspek Keluarga
Pada usia ini, anak-anak sudah mulai besar dan memiliki kamar sendiri. Oleh karena kita dan pasangan akan memiliki waktu bersama lebih banyak. Mulai dengan mengobrol bersama untuk memperbaiki komunikasi satu sama lain. Membangun bonding kembali dengan melakukan ibadah dan hobi bersama-sama. Melakukan perjalanan bersama tanpa anak-anak untuk meningkatkan kualitas hubungan suami-istri. Bahkan dengan mulai membuat usaha bersama bisa menjadi solusi apabila ada masalah keuangan.
Bagaimana umahat sudah dapat pencerahan untuk mewujudkan kesuksesan sebelum usia 40 tahun. Semoga telaah ini bisa menjadi referensi untuk mempersiapkan diri khususnya menghadapi bekal kematian. Begitu juga mempersiapkan diri, pasangan dan anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga matang dalam segala aspek ketika mencapai usia 40 tahun. Aamiin ya rab
jadi gak salah bila dikatakan bahwa hidup dimulai di usia 40 tahun yaa. Namun alangkah baiknya, sukses itu memang diperoleh sebelum usia 40tahun
ReplyDeleteYang udah mau 40 taun hadiiiirrr :D
ReplyDeleteDulu, saya sering baper kalau baca sukses sebelum usia sekian, usia 30, usia 40.
Tapi sekarang, saya excited banget menyambut pertambahan usia saya, karena saya merasa tak ada yang harus disesali.
Saya menjalani hari saya sebaik mungkin, semaksimal mungkin, insha Allah saya udah merasa sukses, karena masih mau terus belajar sampai kapanpun itu :)
Aku jd tahu nih mbak kelompok2 usia sesuai ajaran islam. Aku yang menuju usia 40 th hrs menyiapkan semua hal itu dong. Kesehatan, spiritual, finance. Bener bgt. Berasa msh bolong2, jd hrs menyiapkan semuanya dg matang.
ReplyDeleteHai kak,aku Dennise. Dari yang beberapa yang disebutkan diatas mengejar kesuksesan sebelum usia 40 tahun sudah aku lakukan seperti pada aspek kesehatan. Dimana saat usia 35 aku sudah tidak lagi makan daging merah,kurangi gorengan, perbanyak makan sayur dan buah.Puji Tuhan dampaknya dirasakan diusia sekarang yang sudah diatas 40 tahun
ReplyDeleteMeski masih jauh ke usia 40, tapi jadi pengingat nih buat daku karena memang perlu disiapkan jelang usia tersebut, ya kesehatan dan semuanya.
ReplyDeleteThanx artikelnya Bu.
Mengingatkan pada pembaca seperti saya untuk memaknai arti kehidupan dan kemanfaatn untuk orang lain
ReplyDeleteBaca Hadis di atas rasanya nggregel - pengen nangis. Ibu saya meninggal di usia hampir 90 tahun.
ReplyDeleteDulu kayaknya hidup saya susah, setelah beliau meninggal memang rasanya lebih mudah dalam hal mencari rezeki. Dua hari lalu sempat bicara dengan suami yang intinya dugaan apakah Ibu sebelum 40 hari meninggalnya pernah ke rumah kami dan melihat kondisi riil kami sehingga mendoakan kami dan merestui kami.....
Saya masuk fase Kuhul. Alhamdulillah cita-cita sebagian besar sudah tercapai. Tinggal fokus membangun masa depan anak-anak.
ReplyDeleteMakasih ya sudah menyentilku melalui tulisan ini...
Pas lago ngobrol sama Kakak ttg saya yg bertengkar ribut sama adek gara2 hal kecil (saya sam adek srg selisih hal kecil meski ga tengkar serius hanha adu pendapat yang endingnya saling olok dan ketawa) kakak kami blg "kalian nanti kalau sudah 40th akan lbh matang dewasa, semoga ya..biar ga ribut mi" hahahaha
ReplyDeleteKami pun bingung kenapa 40th ternyata ini jawabannya
saya baru paham kenapa anakku bilang harus sukses sebelum 40 tahun
ReplyDeleteternyata mengikuti teladan Rasululah
walau saya ortunya, saya kerap belajar dari anak anak saya, Mbak
Jadi merenung kembali membaca tulisan ini. Saya sudah mencapai 40 tahun, tapi hidup juga masih gini-gini aja, baik urusan dunia maupun akhirat. terimakasih remindernya mbak
ReplyDeleteMemang hidup itu harus seimbang ya mba dari semua aspek. Aduh kalau ngomongin soal aspek spritual aku masih perlu sering memecut diri mba. Masih banyak lalainya, hatinya masih ada kotornya astagfirullah.
ReplyDeleteaku juga menjelang 40 nih tapi masih gini gini aja... semoga saja bisa lebih memperbaiki diri dari waktu ke waktu
ReplyDelete5 - 6 tahun lagi saya menjelang usia 40 tahun, banyak hal yang masih belum baik hiks, semoga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, aamiin.
ReplyDeleteKita sama mba, usia saya skrng 40 tahun. jadi lebih banyak mawas diri apalagi urusan akhirat. Skrng sudah mulai ingat akan kematian. berusaha tidak menyia nyiakan waktu juga
ReplyDeleteMeski usia saya udah lewat 40 tapi semua ilmunya masih bisa saya terapkan nih. Terimakasih ya jadi reminder untuk saya pribadi nih jika waktu yang kita miliki sedetik pun jangan sampai disia-siakan
ReplyDeleteYang bagian Aspek spritual tuh emang ngena banget ya mbak. Semakin bertambah usia hendaknya bekal menuju akhirat juga semakin banyak.
ReplyDeleteAh, berarti saat ini saya ada di fase dewasa (kuhul). Dulu saat awal menginjak 40 tahun (11 tahun lalu), feeling so excited, karena tagline 'life begin at 40' bener2 merasuk di hatiku. Dan mempersiapkan diri untuk lebih serius di dalam memasukinya. Kini, 11 tahun kemudian, kerasa, bahwa bener, dengan persiapan yang baik, maka kita akan mampu menjalani dan memetik hasil yang baik pula. Thanks for artikelnya, mba. Inspiring dan what a soft reminder utk kita semua. Thank youu.
ReplyDeletekalau saya dulu pengen nya banyak banget ini dan itu, tapi sekarang lebih ke banyak bersyukur aja karena alhamdulillah Allah cukupkan semuanya. yang palng penting tetap produktif dan berusaha mengenal diri sendiri biar bisa jad pribadi yang lebih baik
ReplyDelete