Umma sebagai madrasah ula, kita memiliki tugas besar untuk menjadi sekolah pertama bagi anak-anak. Ada banyak metode yang dapat dilakukan khususnya saat membersamai anak-anak usia dini.
3 Cara Membersamai Anak Mudah dan Murah
Yuk simak 3 cara membersamai anak mudah dan murah berikut ini.
1. Read Aloud
Pasti umma sudah sering mendengar istilah read aloud ya? Metode membaca nyaring ini mulai populer tahun 2007. Metode ini disadur dari buku The Read Aloud Handbook karya Jim Trelease Edisi Ke 6 pada tahun 2006.
Metode ini dipopulerkan di Indonesia oleh seorang ibu bernama Rossie Setiawan. Kala ibu ini menemukan polemik saat diprotes saat anak bahwa cerita dongeng yang diceritakannya selalu berubah-ubah setiap hari. Lalu beliau menemukan formula membacakam buku yang tepat dari buku karya Jim Trelease.
Rossie Setiawan memaparkan bahwa metode membacakan buku dengan suara kencang ini sangat baik dikenalkan pada anak-anak sejak dini. Read aloud memiliki banyak manfaat untuk anak maupun orang tua. Kegiatan yang dilakukan kurang lebih 15 menit ini dapat membangun bonding antara orang tua dan anak. Selain itu juga dapat menstimulus kemampuan anak banyak aspek ya umm. Untuk lebih jelasnya bisa baca disini.
Metode ini merupakan salah satu cara membersamai anak mudah dan murah. Benar gak umm? Kita hanya perlu menyiapkan sebuah buku. Lalu membacakan buku tersebut pada anak-anak dengan suara nyaring.
Tidak perlu persiapan berarti namun inshaAllah hasilnya luar biasa. Kita hanya perlu meluangkan waktu yaitu 5-15 menit untuk anak usia dibawah 4 tahun sesuai dengan tentang fokus mereka. Kita hanya perlu melakukannya 1-2x sehari saat memulainya. Namun hati-hati ya umm, durasi dan frekuensi akan terus bertambah ketika mereka mulai menyukainya.
Saat ini sudah tersedia banyak pilihan buku sesuai usia anak. Kita tidak perlu bingung dalam memilih dan memilah buku sebagai bahan bacaan. Umma bisa mulai dengan menggunakan buku fisik dengan harga yang bervariasi maupun buku digital yang tersedia gratis.
Untuk buku fisik, kita juga bisa menyesuaikan jenis bahan buku sesuai usia anak. Misalnya buku bantal untuk bayi, boardbook untuk anak usia dibawah 2 tahun dan softbook untuk anak usia diatas 2 tahun. Hal tersebut bertujuan untuk keamanan si anak begitu juga untuk si buku. Eits jangan lupa sesuaikan dengan anggaran keuangan keluarga tentunya ya umm, agar kantong juga tetap aman.
2. Bookish Play
Metode satu ini masih erat hubungannya dengan buku ya umm. Bookish play adalah aktivitas bermain yang melibatkan buku atau terinspirasi dengan buku. Semudah itu gak sih umm?
Buku yang sama setelah dibacakan nyaring bisa langsung digunakan untuk bermain. Kita hanya perlu mempersiapkan peralatan dan bahan sederhana. Umma bisa menyediakan alat tulis, pensil warna/crayon, gunting dan lem untuk memulai aktivitas ini.
Kita bisa memulai dengan melakukan hal sederhana. Misalnya menggambar objek yang ada dibuku lalu mewarnai nya. Lalu melanjutkan mengunting gambar tersebut dan menempelkannya pada media lain.
Bookish play benar-benar salah satu cara membersamai anak mudah dan mudah kan umm. Untuk lebih lengkapna umma bisa baca disini.
3. STEAM
Untuk anak usia yang lebih besar terkadang aktivitas read aloud dan bookish play harus dikemas lebih kompleks. Pilihan buku dan jenis aktivitas sederhana tidak lagi diminati. Namun umma tidak perlu risau, ada kok cara membersamai yang mudah dan murah.
Untuk anak usia diatas 4 tahun kegiatan bersifat eksperimen lebih disukai. Hal tersebut karena kemampuan mereka juga semakin meningkat dalam segala aspek. Bermain dengan metode STEAM ini patut dicoba ya um.
STEAM adalah metode yang menggabungkan unsur Science, Technology / Tradisional, Engineering, Art dan Math. Setiap permainan dikemas dalam metode eksperimen. Aktivitas ini menuntut anak maupun orang tua untuk menggunakan kemampuan berpikirnya untuk menyelesaikan masalah.
Aktivitas ini dapat melatih daya nalar dan kreativitas anak. Mungkin terdengar agak berat ya umm? Namun tenang kita bisa mulai dengan eksperimen sederhana dahulu kok umm. Untuk lebih lengkapnya umma bisa baca disini.
Demikian 3 cara membersamai anak mudah dan murah versi ummamin. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk umma yang sedang mencari aktivitas untuk melatih tumbuh kembang anak-anak. Selamat bertumbuh dan belajar bersama umm, sampai jumpa lagi.
Oh ini tiga cara membersamai anak, nampak perlu dicoba di rumah agar munculnkelekatan dengan anak
ReplyDeletewuah tips nya perlu dicoba nih drumah. biar ttp waras membersamai anak2 drumah.
ReplyDeleteDengan hanya bermodalkan "buku" , ternyata kita bisa lakukan hal positif untuk stimulasi perkembangan anak. Bisa bonding lagi....
ReplyDeleteMakasih kak artikel nya. Pingin juga bikin artikel serupa...
Hai bunda aku Dennise.Menarik nih metode Bookish Play bisa dipraktekan membacakan buku sambil bermain pasti si kecil suka ya.Ada interaksi bersama anak
ReplyDeleteBaru kali ini saya baca metode STEAM. Kombinasi beberapa hal (bidang keilmuan) yang tentunya harus lebih dulu bisa dikuasai oleh orang tua. Terutama science, engineering dan math yang butuh kapabilitas yang gak main-main.
ReplyDeleteWah cara yg bagus nih buat mengeratkan hubungan antara orang tua Dengan anak. Anak akan lebih dekat dan mudah belajar segala hal dari orang tua
ReplyDeleteWah keren nih cara-caranya. Pastinya aktivitasnya seru-seru. Bikin akan betah bermain. Jadinya mengurangi waktu dia main gadget. Kudu belajar nih saya dengan cara-cara membersamai anak ini.
ReplyDeleteJadi kangen masa anak-anak kecil nih, waktu masih pada kecil saya suka coba ketiga cara ini dan ini emang bikin orang tua sama anak jadi dekat sampai udh remaja sekarang
ReplyDeleteMembaca cerita bareng-bareng itu menyenangkan ya.
ReplyDeletePernah nyoba bareng ponakan dan dia antusias hehe
Dulu waktu anak pertama aku intens banget bacain buku dengan suara keras, memang bener sih dia jadi cepet bisa baca dibanding adiknya dimana udah jarang dibacain akibat akunya terlalu sibuk, huhu. Terimakasih banyak udah reminder dengan 3 tips ini
ReplyDeleteJadi ingat waktu anak-anak masih kecil membersamai mereka memang saat2 yang menyenangkan untuk dikenang. Jadi untuk yang anaknya masih kecil harus betul2 dimanfaatkan waktu kebersamaan ini ....
ReplyDeleteDari ketiga aktivitas itu, cuma read aloud aja yang sudah saya terapkan ke anak-anak. Dulu belum tahu kalau ada istilahnya, read aloud.
ReplyDeleteKeren Bunda. Saya masih belum banyak bereksplorasi di steam. Masih ditaraf read a loud nih, sama berdiskusi bahas isi bukunya
ReplyDeleteread aloud ini memang banyak banget manfaatnya yaa, bukan hanya buat anak tapi buat ibu juga. Waktu pertamaku masih kecil, kami sering melakukan read aloud ini, kadang anakku yang baca bukunya, kadang saya. Ganti-gantian dan seru banget deh
ReplyDeleteaku pernah ikutan kelasnya Bu Rossie Setiawan, Umma. Beliau dulu punya pengalaman anaknya tetiba bisa baca setelah rajin di read alod. Makanya beliau kampanye Read Aloud sampe bikin buku juga yang mudah dipahami. Dan ternyata bener, anakku belajar bacanya nggak ngoyo karena sebelum tidur aku bacain cerita dengan suara nyaring. Makasih sharingnya ya Umma :)
ReplyDeleteMenarik dan patut dicoba nih, biar selama pandemi tetap punya aktivitas seru di rumah..
ReplyDelete