Umma, lagi sibuk apa nih? Sebagai orang tua yang memiliki anak, salah satu kesibukan umma di rumah pasti membersamai anak bermain. Tak jarang, orang tua menyelipkan aktivitas belajar saat anak bermain. Salah satunya adalah belajar mengenal huruf.
Bermain bagi anak-anak bukanlah suatu hal yang bersifat sekunder dan hanya dilakukan saat waktu luang. Bermain adalah naluri anak. Bermain juga merupakan proses belajar untuk anak dan sangat mempengaruhi perkembangannya.
Saat bermain, anak dapat mengembangkan kreativitasnya, menumbuhkan potensi dirinya, imajinasi, dan mengasah keterampilan. Bermain juga menjadi momen orang tua menciptakan bonding dengan anak.
Usia Berapa Anak Mulai Bisa Mengenal Huruf?
Seiring pertumbuhannya, anak terus-menerus melakukan pencapaian sesuai usianya. Salah satu pencapaian penting pada anak adalah mengetahui huruf dan angka sebagai bekal mereka untuk menulis dan membaca. Umumnya anak dapat menulis huruf di usia 4-5 tahun. Hal ini juga tercantum dalam Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak, Permendikbud 2014.
Anak-anak dapat mulai diperkenalkan dengan huruf dan angka di usia 2-3 tahun. Namun tidak perlu memaksakannya karena setiap anak berbeda. Agar proses belajarnya menyenangkan, umma bisa melakukannya sambil bermain.
Bermain dapat menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan huruf dan angka pada anak. Peran orang tua di sini adalah memfasilitasi media belajarnya dan menemani anak bermain sambil belajar.
Media Bermain Sambil Mengenal Huruf
Ada banyak permainan yang dapat dimainkan sambil belajar mengenal huruf. Beberapa di antaranya mungkin sudah umma miliki di rumah. Mainan apa saja ya yang bisa digunakan untuk memperkenalkan huruf pada anak? Berikut contohnya.
1. Blocks
Salah satu mainan yang dapat digunakan untuk memperkenalkan huruf dan angka adalah blocks atau mainan balok. Anak-anak menggunakan balok untuk disusun menjadi bangunan atau bentuk tertentu seperti mobil, jembatan, meja, dan kursi. Biasanya, balok seperti city blocks memiliki fitur huruf dan angka pada salah satu sisinya. Nah, Umma dapat memanfaatkannya untuk mengajak anak bermain sambil mengenal huruf dan angka.
2. Busy Page
Bermain sambil mengenal huruf juga menyenangkan dilakukan dengan media busy page. Pada busy page biasanya terdapat magnet untuk menempel karakter sesuai dengan bentuk yang sudah disediakan. Di samping belajar huruf, anak akan belajar pula mencocokkan bentuk. Sambil memasang huruf-hurufnya pada busy page, secara bersamaan mereka akan mengingat urutannya.
Tidak hanya huruf latin, Umma juga bisa mulai memperkenalkan huruf hijaiyah pada anak. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan bimbingan orang tua agar lebih terarah dengan catatan tetap mengikuti alur yang anak kehendaki. Misalnya, saat mereka sesekali ingin menempel huruf secara acak, biarkan saja. Kemudian sambil menempel, kita ucapkan huruf tersebut dan minta anak mengulang. Setelah selesai, ajak lagi anak untuk menyebutkan huruf-huruf dari awal sampai akhir.
3. Flash Card
Siapa yang sudah punya mainan ini di rumahnya? Ada banyak sekali jenis informasi yang terdapat pada flash card dan biasanya disusun per kategori. Informasi tersebut bisa berupa gambar, kata-kata, kalimat, atau huruf dan angka. Contohnya, gambar dan nama-nama benda di dalam rumah, buah, sayur, hewan, profesi, kendaraan, dan masih banyak lagi.
Menurut penelitian, penggunaan media flash card dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak. Umma bisa menunjukkan sisi kartu yang bertuliskan huruf pada anak sambil menyebutkannya kemudian tunjukkan pula sisi sebaliknya yang biasanya berupa gambar berinisial huruf tersebut. Gambar pada flash card dapat membantu anak mengingat huruf lho, Um... Seperti anak saya yang baru tahu huruf H karena ingat ada gambar helikopter pada sisi lain kartunya 😄
Jika belum punya flash card dan tidak berniat untuk membelinya, i’ts okay. Umma bisa lho membuatnya sendiri menggunakan karton. Kreasikan dengan gambar dan warna yang menarik. Ajak pula si kecil untuk terlibat dalam pembuatannya.
4. Menghubungkan Titik
Kegiatan menghubungkan titik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Kegiatan ini dapat diterapkan setelah anak bisa memegang alat tulis dengan benar. Umumnya anak usia 2 tahun sudah mulai bisa menggenggam pensil atau krayon dengan posisi ajeg. Nah, Umma bisa ajak anak menghubungkan titik untuk membuat garis, membuat gambar, dan juga melatih mereka menulis huruf.
Buatlah titik-titik membentuk huruf berurutan dan minta anak menghubungkannya. Biarkan anak memilih alat tulis dengan warna yang ia sukai agar lebih semangat mengerjakannya 😃
Bagaimana Umma, seru kan? Ada yang sudah mempraktikannya di rumah? Semoga permainan-permainan di atas bisa menjadi referensi aktivitas umma dan anak dalam bermain sambil mengenal huruf ya. Jangan lupa untuk menikmati prosesnya dan tidak terburu-buru 😊
jadi inget waktu mendampingi anak anak saya
ReplyDeletesebagian tips saya terapkan, sebagian lagi dapat dari sekolah
Menurut saya, salah satu keuntungan seorang perempuan berpendidikan adalah bisa menemani anaknya bermain sambil belajar
Flash card pernah kami praktikkan waktu bermain dan memberikan pendidikan pada debay.
ReplyDeleteKalau baca tips pembelajaran anak usia dini begini nih saya suka menyesal. Kenapa? Sebab dulu banyak melewatkan masa ini. Berangkat pagi banget dan pulang malam banget, rasa-rasanya udah nggak punya waktu melihat dan mendampingi perkembangan anak-anak.
ReplyDeleteTapi informasi ini bagus banget. Nanti saya share ya ke teman-teman yang memang anak-anaknya masih bayi atau usia dini. Kan bisa jadi bahan praktek sebelum anak-anak masuk ke sekolah formal, yes. Makasih artikelnya, Mbak ...
Wah seru ... anak saya yang bungsu belum saya ajak mengenal huruf nih. Dulu padahal waktu si sulung saya lebih bersemangat. Anak kedua malah jenuh. Harus ningkatkan semangat yang mulai loyo dalam diri lagi nih untuk mengedukasi anak.
ReplyDeleteWah jadi rekomen buat ponakan daku nih.
ReplyDeleteDia pasti seneng ada games asik ini, udah gitu bermanfaat dan ada edukasinya juga
Dengan permainan di atas, Anak-anak jadi bisa bermain sambil belajar yaa. Belajarnya jadi lebih happy
ReplyDeleteHai kak ini Dennise. Dulu aku memperkenalkan huruf ke anak-anak melalui cerita. Misalkan huruf D itu yang gendut 1 di belakang huruf B yang gendut 2 di belakang. Sekarang lebih inovatif lagi ya seperti yang kakak cerita kan. Anak-anak pasti lebih cepat menangkapnya
ReplyDeleteSetuju bermain sembari mengenalkan anak pada huruf dan angka sehingga dapat banyak manfaat dan tak ada unsur memaksa. Dengan bermain busy page, blocks, flash card dan menghubungkan titik di antaranya
ReplyDeleteKalau aku punya anak nanti bisa nih dipraktekkan tipsnya hihi.. bermain sekaligus tambah pintar yaah
ReplyDeleteNah khusus buat anak yg baru kenal huruf nih pastinya bakal asyik dan gak membosankan ya kak karena ada unsur bermainnya jadi sambil belajar sambil bermain hehehe
ReplyDeleteSeiring perkembangan jaman sih media pembelajaran semakin banyak bermunculan ya dan anak-anak bisa belajar dengan berbagai cara. Begini sih anak akan semakin happy belajarnya karena sambil bermain menyenangkan.
ReplyDeletekalo belajar mengenal hurufnya dengan cara asik gini, anak juga makin demen belajar nih. Kalo aku dulu belum pernah flash card mbak, paling pakai poster gitu hehe. Trus dari buku aja sih. Asik juga ya kalau pakai flash card, :)
ReplyDelete