Report Abuse

Growing Umma

Read Aloud, Cara Menyenangkan agar Anak Cinta Buku

14 comments
Read aloud
Assalamu'alaikum, halo semuanya!
Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia ya..!

Gimana tips membersamai anak di artikel sebelumnya, Um? Sudah diaplikasikan belum?
Nah, kali ini aku mau membahas tentang read aloud nih, Um. Ada lho Um, cara menyenangkan agar anak cinta buku.

Pastinya kita sebagai orangtua mau banget dong ya, anak-anak kita jadi pecinta buku dan gemar membaca???
Karena buku itu adalah jendela dunia. Kita ga harus pergi melalang buana dulu untuk belajar dan mengetahui sesuatu, cukup baca buku aja di rumah. Setuju ga?

Selain menjadi salah satu cara sederhana membersamai anak, read aloud juga memiliki banyak manfaat lho, Umma. Aku yakin sih sudah banyak Umma yang familiar dan mungkin sudah mengenal apa itu read aloud. Its okay ya, Um. Kita bahas lagi di sini..

Mengenal Read Aloud

Read aloud
Seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya, cara membersamai anak, metode read aloud artinya membacakan nyaring. Yaitu cara baca dengan suara dikeraskan. Kegiatan ini sederhana sekali, Um. Kita hanya tinggal membacakan buku anak dengan suara nyaring. Bukan teriak-teriak ya, Um. Tapi dikeraskan agar anak bisa mendengarkan dan menyimak apa yang sedang kita ucapkan.

Selain itu, agar anak tertarik. Saat membacakan buku, kita menggunakannya intonasi dan variasi warna suara diberbagai tokoh dalam cerita. Jadi seperti mendongeng tapi kita hanya cukup membaca ceritanya dari buku gitu, Umma.

Nah, kalo anaknya menyimak bukunya nih, Um. Jangan lupa untuk menunjukkan tiap kata yang kita baca. Biar apa? Biar anak mengenal huruf dan susunannya dalam satu kata yang kita lafalkan. Simpel kan? Ga ribet kan? Hehe..

Oh iya, for your information Umma. Istilah read aloud ini pertama kali digunakan oleh Jeem Treelese dalam bukunya The Read Aloud Handbook dan dipopulerkan di Indonesia oleh Rossie Setiawan sejak tahun 2007. Saat ini sudah banyak sekali pelatihan (training of trainer) read aloud yang diselenggarakan Ibu Roossie lho, Um.

Emang apa sih manfaatnya? Kan cuma baca dengan suara keras aja gitu..
Eitsss.. jangan salah. Manfaat read aloud cukup kompleks lho, Um. Yuk kita bahas yuk!

Manfaat Read Aloud untuk Anak

1. Memperkenalkan dan melatih kemampuan mendengar
2. Menambah kosakata
3. Mengajarkan kata-kata
4. Melatih rentan perhatian dan mengingat
5. Merangsang imajinasi dan indera lain
6. Memperkenalkan konsep buku dan belajar
7. Memperkenalkan konsep media cetak/digital
8. Memperkenalkan konsep gambar atau ilustrasi
9. Meningkatkan kelekatan anak dan orangtua
10. Anak menabung informasi
11. Membantu perkembangan otak lebih optimal
12. Membantu stimulasi kecakapan berbicara

Nah, gimana umma? Kompleks kan?
Lalu, pertanyaan berikutnya pasti gimana sih cara mulai read aloud? Mulai usia berapa?
Begitu kira-kira ya, Um? Hehe..

Memulai Read Aloud, Cara Menyenangkan agar Anak Cinta Buku

Seperti yang sudah aku sampaikan di atas, Umma. Read Aloud memang kegiatan yang sangat sederhana. Untuk memulainya pun tidak sulit. Ada 6 hal yang perlu diperhatikan untuk memulai read aloud, yaitu:
 
Memulai read aloud

1. Sediakan Buku

Dalam menyediakan buku anak, yang harus diperhatikan adalah pemilihan buku yang tepat sesuai usia anak. Karena buku sebagai media utama pada metode ini, akan mempengaruhi kesuksesan proses read aloud.

Itu sebabnya banyak macam buku untuk kategori anak-anak. Jangan sampai karena tergiur, buku untuk anak 3 tahun kita berikan untuk bayi usia 10 bulan ya, Um. Hehe. Harus perhatikan rekomendasi usia yang tertera pada buku.

2. Luangkan Waktu

Tidak ada alasan tidak sempat ya, Umma. Karena meluangkan waktu untuk kegiatan read aloud termasuk dalam hal yang perlu diperhatikan.

Tidak lama kok, Um. Minimal 15 menit dalam sehari. Tidak perlu waktu khusus juga, seluangnya saja. Tetapi, dianjurkan membaca buku sebelum tidur agar anak lebih rileks dan biasanya tidur lelap.

Kalau anak mau baca saat main gimana, Um? Ya ga masalah dooong..! Gaskeun!

3. Niat dan Kemauan yang Kuat

Read Aloud memang kegiatan sederhana, Um. Tapi butuh niat dan kemauan yang kuat. Mengapa? Karena meski sederhana tapi juga berat, lho.

Berat karena harus sabar menghadapi anak yang mungkin tidak mau duduk anteng menyimak, yang mungkin maunya buku itu-itu aja atau di halaman itu-itu aja. Meski hanya 15 menit, jika tidak didasari niat dan kemauan yang kuat ya tetep bakal lewat, alias skip.
Sayang banget kan, Um..

4. Mulai Sedini Mungkin

Serius sedini mungkin? Iya, Umma!
Bahkan sejak didalam kandungan pun kita sudah bisa melakukan read aloud, lho.

Karena anak diperiode Golden Age, yaitu usia 0-6 tahun mengandalkan pendengaran dalam proses belajarnya. Nah, kalo sedini mungkin sudah kita bacakan buku dengan metode read aloud ini. Maka jangan kaget kalo anak Umma tumbuh dengan luar biasa!

5. Menyenangkan dan Tanpa Paksaan

Ini nih yang juga tak kalah penting. Jangan karena ingin anak cinta buku, kita jadi memaksa anak untuk mau bermain dengan buku atau menyimak kita membacakan nyaring.

Tapi, read aloud harus dilakukan dengan menyenangkan ya, Um. Biarkan anak memilih buku yang ingin dia baca. Kemudian bacakan secara nyaring meski anak tidak menyimak, percayalah telinga mereka tetap mendengarkan dan menangkap informasi kok, Um.

Jangan lupa Umma harus membacakan dengan intonasi menyenangkan, irama yang bersemangat agar anak tertarik dan mau mendengarkan atau menyimak.

6. Konsisten

Yang terakhir nih, konsisten. Setelah mengaplikasikan 5 hal di atas, jangan lengah ya Umma. Terus lakukan. Kalau menurut ahli yang pernah saya baca sih, minimal 21 kali melakukan sesuatu agar anak bisa terbiasa atau terbentuk polanya. Jadi, artinya Umma minimal melewati perjuangan 21 hari untuk membiasakan membaca nyaring ini.

Nah, itu tadi Umma cara menyenangkan agar anak cinta buku melalui metode read aloud. Semoga dengan ikhtiar ini, anak kita tumbuh sebagai generasi pecinta buku, gemar membaca dan melek literasi ya, Um. Aamiin

Related Posts

14 comments

  1. Membiasakan anak dengan buku itu sesuatu hal yang perlu dibiasakan semenjak dini. Tips diatas akan memudahkan orangtua membiasakan anak membaca buku

    ReplyDelete
  2. Hai bun aku Dennise. Oh ini istilahnya Read Aloud ya? zaman anak-anakku masih kecil (sekarang mereka so remaja) aku memang selalu membiasakan buku cerita anak terutama dongeng dengan suara nyaring. Tapi biasanya di tengah jalan suka dijedah karena anak suka bertanya tentang cerita yang aku bacakan. Puji Tuhan anak-anak jadi suka baca ya

    ReplyDelete
  3. Memang Read Aloud itu banyak banget manfaatnya. Soalnya aku udah nerapinnya dan merasakan manfaatnya pada kedua anakku. Sekarang Alhamdulillah mereka senang sekali membaca buku

    ReplyDelete
  4. Yang saya jalanin dulu waktu anak-anakku masih kecil: mendongeng
    Tanpa buku, tanpa alat bantu.
    Hanya mengandalkan imajinasi, ekspresi dan intonasi. Seru sih... Mereka menikmati banget.
    Besok paginya, pas antar sekolah, mereka antusias re-story telling.
    Tiap 2 minggu sekali mereka dapat jatah beli 1 buku baru di gramedia...

    ReplyDelete
  5. anehnya saya rajin banget waktu harus read aloud ke adik2ku

    dan jarang banget sesudah punya anak, rasanya cape banget ngurusin 4 anak :D

    ReplyDelete
  6. Niat dan kemauan, serta konsistensi ini masih jadi PR saya kadang-kadang. Saat anak agak enggan jadilah mood saya turun. Mmm, setelah membaca ini, jadi memompa semangat untuk mulai read a loud lagi.

    ReplyDelete
  7. Membaca adalah life skill yang dibutuhkan anak, tetapi sekarang harus tergerus dengan membanjirnya media tontonan. Jadi memang harus pintar-pintar orang tua mencari cara agar anak punya minat baca, jangan sampai orang tuanya juga yang banyak nonton, jadi anak ikut orang tuanya

    ReplyDelete
  8. setuju bgt, tips nya. sejak dini harus diperkenalkan dengan buku. Sayavlihat anak anak kecil sekarang dikasih gawai ya hehe

    ReplyDelete
  9. Saat anak-anak masih dibawah usia 10tahun, saya setiap hari, sebelum tidur, mengajak anak-anak untuk read aloud. Saya menggunakan buku yang fasilitas bacanya dikombinasi antara tulisan dan gambar. Jadi saya membaca yang tulisan terus anak membaca sisipan gambarnya. Seru. Bacanya jadi bergantian. Dan itu bisa melatih konsentrasi anak agar terus bisa mengikuti baris demi baris tulisan.

    ReplyDelete
  10. Setuju Umm, kegiatan Read Aloud ini kesannya simpel dan gampang gitu ya, tapi ketika praktek sehari-hari memang butuh niat dan komitmen yang kuat. Lebih-lebih jika sudah lelah atau ada kegiatan apa gt lalu menunda besok trus penundaan jadi nagih nunda lagi. Makanya memang harus niat kuat dan penuh semangat.
    Semoga kita dimudahkan untuk menumbuhkan cinta baca dalam diri anak-anak...

    ReplyDelete
  11. Semangat trus buat umma2 yg menemani anaknya membaca dan semoga generasi selanjutnya semakin cinta membaca

    ReplyDelete
  12. Lewat read aloud manfaatnya gak hanya buat yang mendengarkan cerita, tapi juga buat yang membacakan cerita. Soalnya daku merasakan juga pas bacain cerita ke keponakan hihi

    ReplyDelete
  13. aku sudah membuktikan sendiri nih dari kecil aku sering membacakan anak buku dengan teknik read aloud plus pake mimik dan gestur pula, sekarang anak jadi lebih suka baca buku loh

    ReplyDelete
  14. Membaca dengan metode nyaring memang menarik, sih. Apalagi kalau orang tua bisa memainkan berbagai intonasi. Jadinya kegiatan membaca gak membosankan. Malah anak-anak bakal nungguin terus momen ini.

    ReplyDelete

Post a Comment