“SUDAH bisa apa?” Itulah pertanyaan yang kerap didengar orang tua yang memiliki anak balita. Ternyata banyak makna tersirat yang dapat menimbulkan kecemasan dari pertanyaan itu. Terutama bila orang tua tidak yakin apakah tahap perkembangan anaknya sudah sesuai usia. Dalam hal ini, untuk mengatasinya kita bisa menggunakan Checklist Indikator Perkembangan Anak.
Sama seperti yang baru saja aku alami, waktu anakku genap berumur 1 tahun dia belum bisa berjalan bahkan belum bisa berdiri sendiri. Orang orang mulai sering mempertanyakan "udah bisa jalan belum?". Rasa khawatir mulai muncul ketika melihat anak lain yang seumuran dia bahkan umurnya dibawah anakku sudah bisa berjalan.
Tidak lama kemudian aku menemukan solusi dalam mengatasi rasa khawatir ketika membersamai tumbuh kembang anakku. Dengan cara memantau perkembangannya menggunakan Checklist Indikator. Checklist indikator ini dibuat oleh Diknas, tepatnya sejak 2007. Aku dapat versi olahan Rumah Inspirasi. Tentunya indikatornya sesuai jenjang usia. Checklist indikator perkembangan anak Diknas ini adalah pedoman perkembangan anak ditinjau dari enam aspek yang diturunkan menjadi sub-aspek dan indikator.
Checklist Indikator Ini Dibagi Menjadi Beberapa Aspek
Moral dan Agama
Pentingnya nilai agama dan moral bagi anak usia dini. dalam hal ini tentu orang tualah yang paling bertanggung jawab, karena pendidikan yang utama dan pertama adalah pendidikan dalam keluarga. Keluarga tidak hanya sekedar berfungsi sebagai persekutuan sosial, tetapi juga merupakan lembaga pendidikan. oleh sebab itu kedua orang tua bahkan semua orang dewasa berkewajiban membantu, merawat, membimbing dan mengarahkan anak-anak yang belum dewasa di lingkungannya dalam pertumbuhan dan perkembangan mencapai kedewasaan masing-masing dan dapat membentuk kepribadian, karena pada masa usia dini adalah masa peletakan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, moral dan agama.Sosial, Emosional, dan Kemandirian
Ketika anak lahir kedunia dia sudah mulai mengembangkan kemampuan berhubungan dengan orang orang disekitarnya. Namun proses belajar berkomunikasi, berbagi, dan berinteraksi dengan orang lain membutuhkan waktu bertahun tahun untuk berkembang dengan baik. Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan emosi dan perilaku merupakan proses yang panjang dan membutuhkan ilmu yang benar untuk membantunya berkembang dengan baik.Kognitif
Kemampuan kognitif adalah anak dapat berfikir, memahami, dan mengekspor hal hal yang ada disekitarnya. Mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah, juga kapasitas untuk memahami dunia dan mempelajari hal hal baru.meski begitu, kognitif tidak hanya sekedar mempelajari informasi. Tapi juga merupakan kemampuan dan proses berfikir serta bagaimana seseorang menyampaikannya. ditengah dunia yang berkembang dengan sangat cepat, penting bagi anak untuk memiliki kemampuan kognitif sejak dini.
Bahasa
Berbahasa anak usia dini merupakan suatu kegiatan yang meliputi kemampuan mengungkapkan sesuatu, mendengar, dan memahami bahasa. Penggunaan bahasa anak akan berkembang sesuai hukum alam, yaitu mengikuti bakat, kodrat, dan ritme perkembangan yang alami. Namun perkembangan tadi sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau oleh stimuli ekstern (pengaruh lingkungan).Fisik dan Motorik
Perkembangan fisik motorik merupakan proses yang dimana seseorang berkembang melaui respon yang menghasilkan suatu gerakan yang berkoordinasi, terorganisir dan terpadu. Maka keterampilan motorik dapat dilihat sebagai landasan seseorang berhasil dalam melakukan keterampilan motorik. Motorik yang terbagi menjadi motorik halus & kasar. Motorik kasar yaitu gerakan yang menggunakan otot besar dan membutuhkan banyak tenaga seperti, berlari, berjalan dan melakukan lompatan. Sementara motorik halus yaitu suatu gerakkan tubuh yang menggunakan otot kecil, dan memerlukan konsentrasi antara mata dan tangan.Seni
Seni membantu anak-anak menyesuaikan diri dengan diri mereka sendiri dan kendali yang mereka miliki atas upaya mereka. Melalui seni, mereka juga berlatih berbagi dan bergiliran, serta saling menghargai usaha satu sama lain. Seni memupuk kesehatan mental yang positif dengan memungkinkan seorang anak untuk menunjukkan keunikan individu serta kesuksesan dan pencapaian, yang kesemuanya itu merupakan bagian dari konsep diri yang positif.Sangat penting bagi para orang tua memantau perkembangan tumbuh kembang anaknya. Dan sebagai orang tua tentunya kita harus memiliki "pedoman" supaya tidak salah dalam mengambil keputusan. Dengan menggunakan checklist indikator perkembangan anak sebagai pedoman sangat membantu orang tua dalam membersamai tumbuh kembang anak. Ketika ada perkembangan anak yang tidak sesuai dengan indikator tugas kitalah sebagai orang tua memberikan stimulus yang tepat supaya perkembangan anak berjalan dengan maksimal.
Post a Comment
Post a Comment