Assalamualaikum Umma, Bulan Ramadan tinggal menghitung hari, sudah berapa persen persiapan Bulan Ramadan Umma? Karena sekarang sudah masuk Bulan Syaban, yuk mulai persiapkan Ramadan kita dari sekarang!
Pada artikel ini saya tuliskan kembali beberapa nasehat Ustadzah Imroatul Azizah hafidzahallahu tentang menyambut Bulan Ramadan. Lalu, apa saja yang seharusnya kita lakukan sebagai persiapan Bulan Ramadan tahun ini?
Persiapan Bulan Ramadan
1. Berdoa
Berdoa kepada Allah subhanahu wa taala agar kita dipertemukan dengan Bulan yang mulia yaitu Bulan Ramadan tahun ini. Mungkin kita lupa, betapa banyak orang yang Allah panggil sebelum datangnya Bulan Ramadan. Bahkan para ulama salaf dahulu berdoa selama enam bulan sebelum datangnya Bulan Ramadan agar mereka dipertemukan oleh Allah azza wa jalla dengan Bulan Ramadan.
”Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan. Kemudian mereka pun berdo’a selama 6 bulan agar amalan yang telah mereka kerjakan diterima oleh-Nya.” (Lathaaiful Ma’arif hal. 232).
2. Bersyukur
Bersyukur kepada Allah karena kita masih dipertemukan Allah dengan Bulan Syaban. Karena ketika kita bersyukur di Bulan Syaban maka apabila Bulan Ramadan tiba, kita akan lebih bersyukur.
3. Menyambutnya dengan suka cita
Karena hal tersebut akan menentukan kualitas kita di Bulan Ramadan. Sudah selayaknya kita bahagia dengan datangnya Bulan Ramadan ya, Umma. Bagaimana tidak, amal kita akan dilipatgandakan oleh Allah ta'ala. Hanya satu bulan di antara dua belas bulan dalam setahun.
4. Mulai manajemen waktu dengan baik
Di bulan Syaban ini saatnya kita mulai melatih diri kita untuk banyak menghabiskan waktu untuk membaca Al Qur'an. Kita dituntut pandai menentukan kapan waktunya untuk membaca Al Quran, kapan waktunya untuk menuntut ilmu, kapan berbakti kepada suami, dan kapan waktunya untuk kegiatan lain.
Di zaman sekarang kita merasa waktu berlalu begitu cepat. Jadi, jangan sampai kita kehilangan waktu. Jatah waktu kita yang sudah hilang tidak mungkin bisa kembali. Dan waktu yang kita gunakan ini kelak akan Allah minta pertanggungjawaban di akhirat. Mari kita sibukkan hari-hari kita dengan penuh ketaatan kepada Allah, karena apabila bukan dengan ketaatan maka kita akan sibuk dengan kemaksiatan kepada Allah.
Saya kadang saat merenung tentang waktu yang sudah lewat, terutama masa anak-anak dan masa remaja jadi merasa banyak sekali menyia-nyiakan waktu. Terutama menyia-nyiakan waktu dari belajar ilmu agama. Dan setelah mengemban peran sebagai istri dan ibu semakin merasa bekal ilmu agama untuk kehidupan rumah tangga serta untuk mendidik anak masih sangat terbatas. Apakah Umma pernah merasakan hal yang sama juga?
5. Membuat program checklist amal salih
Membuat program amal salih ini wajib ya, Umma. Tentu isinya sesuai dengan target amal salih kita di Bulan Ramadan tahun ini. Sehingga kita bisa memantau kuantitas amal salih kita selama Bulan Ramadan nanti.
Biasanya anak-anak sudah dapat buku penilaian dari sekolahnya yang isinya checklist puasa, salat wajib dan salat tarawih. Pemandangan yang tak asing bagi saya, seusai salat tarawih anak-anak berkerumun meminta tanda tangan sang imam salat tarawih. Nah, kita sebagai orang tua juga butuh checklist tersebut ya, Umma. Justru harus yang lebih kompleks, dengan tambahan salat rawatib misalnya. Tapi tak perlu dengan tanda tangan imam salat tarawih, hehe.
Beberapa nasehat ustadzah pada poin ini adalah untuk mengajak anak-anak membuat target untuk bulan ramadhan mulai dari sekarang. Tujuannya agar mulai terbiasa. Selain membaca Al Quran, mentadabburi Al Quran juga bisa kita jadikan target bulan ramadhan nanti. Agar kita bisa memahami bacaan Al Quran kita.
6. Ilmu
Salah satu persiapan sebelum Ramadan yaitu mengetahui ilmu tentang keutamaan bulan Ramadan. Dengan mengetahui keutamaannya, insyaallah kita semakin semangat beribadah dan berbahagia menyambut bulan Ramadan. Karena banyak sekali dalil yang menyebutkan tentang keutamaan Bulan istimewa tersebut.
7. Fisik
Persiapan fisik yang bisa kita lakukan adalah dengan rajin berolahraga. Bukankah Allah menyukai seorang mukmin yang kuat daripada mukmin yang lemah? Dan yang terpenting adalah bahwa olahraga yang kita lakukan perlu kita niatkan agar fisik kita lebih kuat untuk beribadah kepada Allah azza wa jalla.
8. Bertaubat kepada Allah subhanahu wa taala
Setiap diri kita pasti pernah melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang pernah melakukan kesalahan adalah orang yang bertaubat kepada Allah. Sudahkah kita menyesali dosa-dosa kita? Karena Bulan Syaban ini adalah bulan diangkatnya amalan kita di hadapan Allah taala. Dan kita berdoa kepada Allah agar Allah mengampuni dosa-dosa kita.
Dengan beberapa persiapan Bulan Ramadan di atas, semoga Ramadan kita tahun ini lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya ya, Umma. Sehingga tercapai tujuan kita untuk menjadi bagian dari orang-orang yang bertakwa. Sekian, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan dan semoga bisa diambil manfaatnya.
Post a Comment
Post a Comment